Bangli (Nuswantara) – Didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli Wayan Diar, Gubernur Bali Wayan Koster melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gedung 2A RSUD Bangli pada Jumat (24/3) pagi.
Dalam laporannya, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, acara peletakan batu pertama ini sesuai dengan komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bangli, dengan mengadakan pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan. Menurutnya, RSUD Bangli merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bangli. Ia juga mengungkapkan, Gubernur Bali memiliki peran penting dalam setiap pembangunan di Bangli.
“Kita selalu melibatkan Bapak Gubernur Bali, baik dari sisi aset (tanah), pendanaan (BKK Provinsi) maupun dukungan fasilitasi untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Kita sudah membangun 2 gedung dan dihibahkan aset tanah 71 are. Sudah kita bangun dan manfaatkan di antaranya untuk gedung parkir dan tempat pengolahan limbah (IPAL),” ungkapnya.
Dikatakan Sedana Arta, dana BKK Provinsi yang diberikan kepada Kabupaten Bangli sejumlah Rp 70 miliar, Rp 25 miliar diperuntukkan membangun gedung rawat inap RSUD Bangli.
“Lebih banyak dana BKK Provinsi untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Bangli. Begitulah adanya kita di Kabupaten Bangli, di hampir seluruh pembangunan yang dilakukan di Bangli, terdapat sharing dana dengan Pemerintah Provinsi Bali. Terima kasih kepada Bapak Gubernur Bali Wayan Koster. Belum pernah kita memiliki gubernur yang memperhatikan Bangli secara intens seperti saat ini. Komitmen Pak Gubernur untuk membangun Bangli pada khususnya tidak perlu diragukan lagi. Hal yang baik seperti ini harus di sampaikan kepada masyarakat. Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster adalah pemimpin yang betul-betul komitmen bekerja dengan cerdas, tangguh, fokus, tulus, dan lurus dengan memiliki jaringan yang kuat untuk membangun Bali pada umumnya dan Kabupaten Bangli pada khususnya,” ungkapnya.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta karena Sudah banyak melakukan pembangunan di Bangli. “Jika dihitung, hari ini sudah ground breaking yang ke-7 kali saya lakukan di Bangli. Dengan demikian, itu artinya ada 7 pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan di Bangli dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun ini. Ini merupakan progres yang sangat cepat yang dilakukan oleh Bupati Bangli,” jelasnya.
Pembangunan di Bangli, dikatakan Koster, memang relatif lambat dibandingkan daerah lainnya di Bali sebelumnya. Jadi tidak ada tampilan wajah baru sebagai penanda adanya pembangunan fasilitas publik untuk pelayanan masyarakat di kabupaten Bangli yang bisa dibanggakan.
“Saya sangat memahami keterbatasan yang dimiliki oleh Kabupaten Bangli, sehingga apa yang diminta oleh Bapak Bupati Bangli pasti saya berusaha berikan. Di tempat kita saat ini berdiri, merupakan tanah yang dimiliki oleh RS Jiwa Provinsi Bali diminta 70 are supaya bisa terkoneksi RSUD Bangli nya maka saya berikan. Lahan lainnya milik Pemprov Bali kurang lebih 40 are juga kita berikan kepada Pemkab Bangli untuk membangun Mall Pelayanan Publik. Tentu ini saya dukung, karena saya ingin seluruh kabupaten/kota memiliki Mall Pelayanan Publik sebagai bentuk pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ungkapnya.
Meskipun dalam keterbatasan anggaran akibat pandemi covid-19, Koster mengatakan tetap bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan melalui BKK yang disalurkan kepada kabupaten/kota yang memerlukan.
Di era kepemimpinan Koster sekarang, selain pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Bali, juga dilaksanakan pembangunan kepada kabupaten di seluruh Bali di luar Kabupaten Badung yang bisa melakukan pembangunan sendiri.
Menurut Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini, seorang pemimpin harus memiliki spirit kuat untuk membangun. Membangun dengan prioritas yang benar. Mana yang harus dibangun berdampak pada peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan masyarakat dan pembangunan yang produktif yang bisa menghasilkan pendapatan daerah maupun menopang perekonomian daerah.
“Bupati Bangli ini betul-betul bisa bekerja dengan baik, bisa mengelola anggarannya secara efektif, efisien dan tepat sasaran. Pemimpin tahu keterbatasan anggaran, tahu bagaimana cara mengelola anggaran agar bisa terlihat hasilnya, outputnya dan manfaatnya untuk masyarakat. Itulah sebabanya saya mendukung penuh Bupati Bangli,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan Koster, hampir 5 tahun ia memimpin Bali, sudah banyak pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan baik dengan menggunakan APBD maupun APBN. Di antaranya pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani, Penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Pembangunan 3 pelabuhan sekaligus yakni Pelabuhan Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, Pembangunan Bendungan Sidan dan Bendungan Tamblang.