Denpasar (Nuswantara) – Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bali kini tengah menyiapkan atlet agar nantinya bisa tergabung dalam ‘gerbong’ Timnas untuk dapat mengharumkan nama Bali dan Indonesia di kancah internasional.
“Kami harapkan atlet Perpani dapat mengharumkan nama Bali dan Indonesia, baik melalui Kejuaraan Dunia dan tertingginya adalah pada Kejuaraan Olimpiade,” kata Ketua Umum Perpani Bali, Made Rentin, di sela-sela Rakerda Perpani Bali yang dilaksanakan di Renon Denpasar, Sabtu (28/1).
Salah satu cara untuk itu, lanjut Rentin, adalah dengan mengikuti banyak kompetisi secara berjenjang, mulai dari kejuaraan panahan tingkat daerah sampai ke tingkat nasional.
Ia menyebutkan, pada tahun 2022 lalu, beberapa atlet Perpani Bali telah mampu mendulang medali emas di Kejurnas Senior di Palangkaraya bulan Juni-Juli 2022 dan Kejurnas Junior di DI Yogyakarta.
“Mereka adalah, Gusti Fazli Kertinegoro, atlet Divisi Recurve, siswa dari Albanna. Ni Luh Eka Pebrianti, atlet Divisi Standar Bow, siswa SMAN 2 Abiansemal dan Kadek Hita Gyananada Rasputri, atlet Divisi Compound, siswa SMPN 2 Denpasar,” ujar Rentin, menjelaskan.
Seluruh siswa maupun sekolah yang ikut di Kejurnas baik Senior maupun Junior, diberikan Piagam Penghargaan oleh Perpani Bali.
Ada 3 klasifikasi yang diikuti pada Kejurnas itu, yaitu:
1. Bintang 3, adalah yang siswa ataupun sekolahnya memiliki Siswa Berprestasi, meraih Medali Emas di Kejurnas.
2. Bintang 2, adalah yang siswa dan sekolahnya memiliki Siswa Berprestasi, meraih Medali Perak maupun Perunggu di Kejurnas.
3. Bintang 1, adalah siswa dan sekolahnya yang belum beruntung meraih medali, akan tetapi memiliki Siswa Berpotensi. Karena dengan sudah berani mengirim ke Kejurnas artinya telah memiliki mental juara meski biaya mandiri, dan pihak sekolah dengan memberikan izin, artinya sudah mensupport siswanya baik saat perlombaan itu sendiri maupun saat berlatih mempersiapkan diri.
Saat ini Perpani Bali sudah menyiapkan Tim Pra-PON yang atlet-atletnya diisi dari level kejuaraan tertinggi, yaitu PON, Kejurnas Senior, Kejurnas Junior dan Porprov Bali XV 2022.
“Astungkara bahwa dari kejuaraan-kejuaraan di tingkat nasional tersebut seperti PON dan Kejurnas, atlet-atlet Bali mampu meraih medali. Sehingga lebih mudah untuk menyusun Tim Inti Pra-PON Bali. Perpani Bali berharap dari 24 atlet yang dikirim nantinya pada Seleksi Pra-PON, dari kuota 18 tiket, minimal 15 tiket kita dapatkan, dan dengan kerja keras mudah-mudahan 18 tiket kita peroleh sehingga Bali akan berangkat full team di PON Aceh. Di mana kita ketahui di PON Papua lalu, Bali hanya mendapat kuota 4 tiket saja,” katanya, menyampaikan. (dea)