Jakarta (Nuswantara) – Ketua DPP PDI Perjuangan I Made Urip menirukan ungkapan Sun Tzu (544-496 SM), filsuf, jenderal dan ahli strategi perang asal Tiongkok kuno dalam meraih kemenangan di Pemilu 2024
“Pertahanan terbaik adalah menyerang,” papar Made seperti menirukan ungkapan Sun Tzu.
Ia mengutip ungkapan itu untuk dijadikan sebagai salah satu strategi “perang” bagi kader-kader PDI Perjuangan jika ingin partainya menang kembali untuk ketiga kalinya atau “hattrick” pada Pemilu 2024 mendatang.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan merupakan pemenang Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 sehingga jika menang di Pemilu 2024 maka akan “hattrick”.
Pada Pemilu 1999 sebenarnya PDI Perjuangan juga menang, tapi belum bisa disebut “hattrick” karena tidak tiga kali berturut-turut.
Ulang tahun ke-50 PDI Perjuangan kata Made Urip, hendaknya dijadikan momentum bagi seluruh kader PDI Perjuangan, utamanya calon anggota legislatif (caleg) baik DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten/kota untuk melakukan “serangan”, yakni dengan turun ke bawah (turba) dalam rangka menyerap, memperjuangkan dan merealisasikan aspirasi rakyat, terutama di daerah pemilihan masing-masing.
“Turba jawabnya, kalau kita mau kembali menang,” jelas wakil rakyat asal Bali ini.
Di Pemilu 2024, kata Made Urip, PDI Perjuangan dalam posisi sebagai juara bertahan. Sebagaimana lazimnya juara bertahan, kata Made Urip, maka beban mental dan posisi PDI Perjuangan jauh lebih berat daripada parpol-parpol lainnya yang menjadi rival.
“Nah, untuk itu kita harus menyerang dengan turba. Tidak bisa sekadar bertahan. Kemenangan itu harus direbut kembali, bukan sekadar dipertahankan. Karena kita menyerang, maka energi yang kita keluarkan pun harus lebih besar daripada sekadar bertahan. Sebab parpol-parpol lain pun melakukan hal yang sama. Ingat, pertahanan terbaik adalah menyerang,” papar anggota Komisi IV DPR RI ini.
Ihwal menyerang tersebut, kata Made Urip, juga selaras dengan 7 Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dikeluarkan pada Sabtu (7/1).
“Inti dari 7 Perintah Harian Ketua Umum itu adalah turun ke bawah, bergotong-royong bersama masyarakat,” cetus anggota DPR RI yang secara berturut-turut terpilih sejak Pemilu 1999 hingga Pemilu 2019.
Baca: Whisnu: Ideologi Partai Jadi Pondasi Semangat Persatuan!
Ia lalu merujuk contoh butir kedua dari 7 Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut, yang meminta semua kader untuk menggenggam tangan persatuan dengan rakyat, dan menjadikan PDI Perjuangan sebagai kekuatan pemersatu bangsa dan solid bergerak menyatu dengan rakyat guna memenangkan Pemilu 2024.
Pun, kata Made Urip, butir kelima perintah harian yang sama, yakni mewujudkan semangat dan roh perjuangan PDI Perjuangan agar bisa menjadi satu kekuatan yang solid bergerak ke bawah membangun semangat juang rakyat, karena rakyatlah pemegang kedaulatan politik tertinggi kekuasaan pemerintahan negara.
“Jadi turba itu senafas dan selaras dengan 7 Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan,” tandas Made Urip. (dea)