Top News
Terkini
Tentang Kami
Berita informatif dan perlu Indonesia
Minggu, Februari 5, 2023
  • home
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Teknomotif
  • Hiburan
    • Budaya
    • Gaya Hidup
    • Musik
    • Selebritis
    • Sinema
  • Video
  • Serba Serbi
  • Grafis
  • Galeri
  • Olahraga
  • Viral
No Result
View All Result
  • home
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
  • Ekonomi
  • Politik
  • Teknomotif
  • Hiburan
    • Budaya
    • Gaya Hidup
    • Musik
    • Selebritis
    • Sinema
  • Video
  • Serba Serbi
  • Grafis
  • Galeri
  • Olahraga
  • Viral
No Result
View All Result
Berita informatif dan perlu Indonesia
No Result
View All Result
Home Serba Serbi

Alasan Pesawat Jarang Terbang di Atas Tibet

AdMin by AdMin
Mei 30, 2022
in Serba Serbi
Alasan Pesawat Jarang Terbang di Atas Tibet

Foto : Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (NUSWANTARA) – Pesawat kerap menghindari wilayah Tibet dalam rute penerbangannya. Ada sejumlah alasan teknis dan non-teknis di balik fenomena tersebut.

Wilayah yang dimaksud adalah dataran tinggi Tibet alias Daerah Otonomi Tibet di China, sebuah daerah pegunungan yang memiliki ketinggian rata-rata lebih dari 4.500 meter.

Dengan populasinya yang jarang (0,2 persen dari populasi China), hanya ada sedikit penerbangan dari dan ke wilayah berjuluk ‘Atap Dunia’ ini. Memang ada bandara internasional di Lhasa dan Xining, Tibet, dengan banyak penerbangan regional China.
Dikutip dari interestingengineering.com, satu-satunya maskapai penerbangan yang mengembangkan rute pelarian yang bisa digunakan di atas Tibet adalah Cathay Pacific.

Maskapai penerbangan lainnya dengan rute berbeda akan menghindari wilayah tersebut, meskipun seringkali melintasi wilayah Tibet merupakan rute paling lurus. Hal ini dikonfirmasi oleh informasi RadarBox.com, yang menampilkan seluruh wilayah Tibet kosong dari penerbangan.

Lalu apa sebabnya?

Pertama, faktor ketinggian Tibet yang bisa menyulitkan pendaratan darurat.

Mengutip dari Simpeflying, ketinggian medan di Tibet yang mencapai rata-rata 4.267,2 meter (14.000 kaki) di atas permukaan laut menjadi penyebabnya.

Sebetulnya, turbulensi dialami oleh hampir semua penerbangan. Namun, wilayah Tibet yang mayoritas juga merupakan pegunungan membuat turbulensi menjadi lebih berbahaya.

Ketiga, rendahnya suhu di Tibet yang berisiko membuat bahan bakar pesawat membeku. Sebetulnya, bahan bakar pesawat standar, seperti jet A1, baru akan membeku di minus 47 derajat celsius.

Suhu serendah itu pada dasarnya jarang bisa dicapai, terutama untuk jangka waktu yang lama. Namun, ketinggian di atas pegunungan yang sudah cuacanya sudah dingin meningkatkan risiko tersebut.

Ini bukan masalah yang signifikan untuk penerbangan jarak dekat. Namun, itu bisa jadi isu signifikan bagi penerbangan jarak jauh.

Keempat, ketiadaan penerbangan langsung antara India dan China, dua negara yang dihubungkan oleh wilayah udara Tibet.

“India dan Tiongkok tidak punya penerbangan reguler antar-kedua negara. Jika mereka punya, mungkin beberapa pesawat akan terbang di atas Tibet,” ujar Balaji Viswathan, peneliti penerbangan.

“Meskipun mereka bertetangga, India dan Tiongkok hidup dengan kultur dan negara yang berbeda. Tidak pernah ada kekaisaran yang melintasi keduanya dalam sejarah,” imbuh dia. (cnnindonesia)

Tags: Pegunungan HimalayaTibet

Rekomendasi

Cok ace Terima Kunjungan Kerja Komite III DPD RI

2 minggu ago
Made Urip Beberkan Strategi Raih Kemenangan di Pemilu 2024

Made Urip Beberkan Strategi Raih Kemenangan di Pemilu 2024

3 minggu ago

Trending

No Content Available

Popular

Puan Maharani: HUT ke-50 PDI Perjuangan Bukti Gotong Royong Kader

Puan Maharani: HUT ke-50 PDI Perjuangan Bukti Gotong Royong Kader

4 minggu ago
Made Urip Beberkan Strategi Raih Kemenangan di Pemilu 2024

Made Urip Beberkan Strategi Raih Kemenangan di Pemilu 2024

3 minggu ago
Putri Koster Buka Festival Karya Seni Disabilitas Bali

Putri Koster Buka Festival Karya Seni Disabilitas Bali

4 minggu ago

www.nuswantara.co.id
Copyright © 2022

Facebook Twitter Youtube Instagram

Top News

  • News
  • Video
  • Hiburan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Teknomotif
  • Serba Serbi
  • Olahraga
  • Viral
Menu
  • News
  • Video
  • Hiburan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Teknomotif
  • Serba Serbi
  • Olahraga
  • Viral

Hiburan

  • Budaya
  • Gaya Hidup
  • Musik
  • Selebritis
  • Sinema
Menu
  • Budaya
  • Gaya Hidup
  • Musik
  • Selebritis
  • Sinema

Rilis Pers

  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Dewan Pers
Menu
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Dewan Pers

Ikuti Kami :

Facebook Twitter Youtube Instagram Pinterest
No Result
View All Result
  • home 7
  • home 7
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Dewan Pers
  • Tentang Kami
  • Terkini
  • Top News

Copyright © 2017, www.nuswantara.co.id By Bedev.in